Saat itu aku tenggelam dalam
keheningan, menatap secara diam, memperhatikan secara tersembunyi, tanpa ada
yang tahu ataupun menyadarinya. Semakin aku ingin tahu dirimu, semakin ingin
aku mendekatimu. Sebelum memulai semuanya, aku takut kepada diri sendiri. Tapi akhirnya
aku bisa, aku bisa mengenal baik dirimu lebih dari orang lain, aku hanya ingin
mengucapkan terima kasih atas semuanya. Baik waktu, perhatian serta kasih
sayangmu. Kenangan biarlah tetap ada dan aku berharap kenangan kita takkan
terkotori dengan rasa benci. Aku diam bukan berarti aku tak ingin berbicara
denganmu ataupun ada yang lain, aku diam karena itu sudah menjadi sifatku.
Sehari-hari yang aku lihat dirimu
cantik, setiap bertemu tak pernah jelek. Aku ingin berbicara denganmu lebih
jauh lagi tapi ada faktor penghalang yang tak bisa ku lewati dan tak ingin ku
lalui. Setiap dirimu menangis aku hanya ingin melihat dan bilang,”itulah
kesempatan ku melihat wajahmu yang jelek, menangislah dengan begitu aku
benar-benar bisa melihatnya, karena kau selalu terlihat cantik setiap kita
bertemu”.
Ada sebuah lagu yang ku ciptakan
untukmu, karena aku menulis lagu ini sesuai denganmu. sebenarnya aku ingin
merekam tapi suaraku tidak begitu bagus. Lagian lagu ini belum sempurna tapi
aku senang, disaat tertentu aku mengingatmu, lagu ini yang ku nyanyikan.
Sang putri melangkah datang.. 4x
Dia tahu dia cantik
Dia tahu dia manis .. 2x
Senyuman yang paling indah
Hanya punya, punya putri
Sang putri melangkah pergi.. 4x
Dia tahu dia salah
Dia tahu dia lelah.. 2x
Menangis yang paling buruk
Ketika dia sedih
Keinginan ku tetaplah semangat
mengejar cita-citamu, jangan menyerah terlebih dahalu, dengarin nasehat
orangtuamu meski tak sejalan tapi coba pahami maksudnya. Aku memang tak pandai
berbicara tapi aku tahu aku bisa menulis jadi seperti inilah hal yang ingin ku
tulis.
Aku ingin jujur pada diri sendiri dan
tak ingin bohong, karena kebohongan yang paling celaka adalah membohongi diri sendiri. Dirimu seperti berlian kehidupan
yang sangat mahal dan banyak orang yang ingin memilikinya. Berlian itu keras
seperti pendirianmu, berlian itu berkilauan seperti wajahmu dan berlian itu jernih
seperti sifatmu. Namun aku senang, aku bisa melihat berlian itu.
Finally, aku hanya ingin mengatakan dan memperjelas semuanya, "Bukan dirimu, bukan dirimu wanita yang aku tunggu selama ini tapi dia, dia yang bisa membuat aku lebih baik lagi, dia yang bisa menerima kekurangan dan kelebihan ku, dia yang bisa menerima aku dan keluarga ku apa adanya, dia yang membuatku hari-hari ku lebih bewarna, dan aku harap aku akan menemukan dia (Bidadari Ku) secepatnya dan bersatu melewati hari - hari yang penuh warna"